Makna Lirik Lagu Babak Terakhir - Raim Laode

Lagu ini bercerita tentang perpisahan yang begitu dalam antara dua orang yang pernah saling mencintai. Narasi lagu mengisahkan seseorang yang harus merelakan orang yang dicintainya pergi, meskipun hatinya belum siap. Meski kisah mereka telah berakhir, kenangan dan rasa sayang itu masih tinggal, menjadi bagian dari sejarah yang tak terlupakan.

Bait-baitnya menggambarkan konflik antara keikhlasan dan kesedihan. Meski terluka, tokoh dalam lagu ini tetap berharap yang terbaik untuk mantan kekasihnya, mendoakan kebahagiaannya bahkan ketika bersama orang lain. Ada pengorbanan besar di balik kata-kata itu: mencintai dalam diam, dan tetap menjadi sandaran meski tak lagi bersama.

Lagu ini menyampaikan pesan bahwa cinta sejati tidak selalu memiliki akhir yang bahagia. Terkadang, mencintai berarti merelakan. Dan dalam merelakan, ada bentuk cinta yang paling murni: cinta tanpa pamrih, cinta yang tetap ingin melihat orang yang dicintai bahagia, walau bukan lagi bersama kita.

Melalui liriknya yang puitis dan emosional, lagu ini juga mengajarkan bahwa perpisahan bukan berarti menghapus seluruh kisah. Ada fase dalam hidup di mana seseorang hanya datang sebentar, namun meninggalkan jejak yang tak bisa dilupakan. Kita pernah berjalan searah, lalu berpisah jalan dan itu tak apa.

Namun, lagu ini juga menyiratkan kekuatan: bahwa meski tak lagi bersatu, kasih sayang bisa tetap hidup dalam bentuk lain, dalam dukungan, dalam doa, dalam diam. Ini adalah potret cinta yang dewasa dan penuh ketulusan.

 

Makna Lirik Lagu Babak Terakhir - Raim Laode

Berikut ini Lirik Lagu Babak Terakhir - Raim Laode

Berakhirlah masaku

pembabakan terakhir

sebelum kau sejarah

kita pernah searah

Bahagialah kamu dengan duniamu

rangkullah dia pada saat tersenyum

jika datang duka hampiri harimu

tanganku akan datang genggam tanganmu 

yang sedang bersedih

sebelum kau sejerah

kita pernah searah

jika kau cinta kenapa kau pergi

sebab tanpamu ku tak berdaya

jika tak cinta kenapa kau singgah

hanya menanam beban luka

Bahagialah kamu dengan duniamu

rangkullah dia pada saat tersenyum

jika datang duka hampiri harimu

tanganku akan datang genggam tanganmu 

yang sedang bersedih

ho.. hooo.. hoooo

ku akan menjadi pendengar 

yang baik

Lagu ini adalah puisi tentang cinta yang gagal bersatu, namun tetap abadi dalam keikhlasan. Ia mengajarkan bahwa cinta bukan sekadar memiliki, tetapi juga merelakan, menjaga dari jauh, dan menjadi tempat pulang yang tenang, meski hanya dalam kenangan.

Berbagi :